Breaking News
Loading...
03/02/12

Budidaya Jeruk Purut

11:07:00 PM

Medan(MedanPunya.Com) Meski sehariannya bergelut dalam rutinitas kantor sebagai staf perizinan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Ino Waskito mampu membagi waktu sebagai petani jeruk yang sukses di Sumatera Utara hal ini untuk sebagai contoh pada PNS sehingga tidak melakukan korupsi.Maklumlah bagi ayah empat anak ini, berkebun jeruk awalnya dimotivasi dari untuk biaya sekolah anak-anaknya mengingat bila mengandalkan gaji sebagai PNS tidaklah cukup. Maka dengan modal apa relatif minim ia menanam jeruk purut di atas lahan 6.000 m2 di Desa Sidodadi Kecamatan Biru-biru, Deli Serdang.

“Saat itu saya berpikir anak saya yang nomor dua sudah duduk di bangku SMP sementara yang nomor satu sakit tidak sekolah dan sudah tentu akan disusul oleh adiknya yang nomor 3 dan 4.

Dan saat itu saya berpikir tiga tahun mendatang sudah tentu harus membutuhkan biaya tidak sedikit untuk biaya pendidikan sedangkan saya hanya PNS dengan gaji yang cukup untuk makan sebulan.

Maka ketika itu seorang teman mengajak membudidaya jeruk purut dan ternyata hasilnya kini cukup menguntungkan,” kata Ino didampingi istri tercinta Asni di kediaman mereka Jln Sibiru-biru Pasar 9.

Awalnya ia mempunyai areal tanaman jeruk purut sekitar 6000 m2 dan kini bertambah seluas 12.000 m2. Di areal itu ia menanam jeruk lemon ( asam sampo) dan jeruk nipis juga beberapa pohon rambutan. Dan kini sudah memproduksi sekitar 6000 butir per bulan dari 500 pohon, jeruk nipis 500 buah dari 150 pohon dan 500 kg dari 300 pohon.

Dan umumnya hasil produk perkebunan tersebut dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional di Medan, Tanah Karo, dan NAD. Yang umumnya pembeli langsung datang ke kebun untuk dijual kembali. Dengan harga Rp 500 hingga rp 700 per buahnya Ino menjual kesetiap pembeli yang datang ke kebun jeruknya.

“Setiap pagi pedagang jeruk purut maupun jeruk nipis dan asam sempoa datang ke kebun langsung memilih jeruk yang akan dijual kembali ke warga,” ujarnya. Mengapa ia memilih bercocok tanam jeruk purut , Ino mengaku selain lebih prospektif karena banyak digunakan untuk obat atau acara ritual, juga harganya relatif stabil.

Hal ini terlihat saat jeruk manis harga anjlok, tidak demikian dengan produksi jeruk.

Kendati produksi jeruk Aceh masuk ke Medan merupakan saingan, ia tidak merasa khawatir karena bila dilihat secara kualitas jeruk purutnya jauh lebih bagus karena mampu bertahan hingga kurun waktu satu bulan sedangkan jeruk dari Aceh hanya bisa bertahan dalam sepekan.

Hanya saja keunggulan dari jeruk purut NAD lebih banyak jenis jantan sedangkan produksinya lebih banyak betina. Kendati demikian Ia mengaku mampu memproduksi jeruk purut jenis jantan. “Awalnya saya coba-coba dengan cara memutik putting bunga ternyata buah menghasilkan jeruk purut jenis jantan,” katanya.

Perawatan
Untuk perawatan jeruk purut, nipis dan asam sampo umumnya ia membeli jeruk stack sehingga tanaman yang dihasilkan lebih banyak dan mudah dipanen berbeda dibandingkan dengan menanam secara tradisional.

Dengan menggunakan pupuk kandang kerbau, kambing sekitar 60 persen yang diberikan setiap tiga bulan sekali ditambah dengan pupuk kimia 40 persen untuk membasmi hama seperti belalang, jamur yang menyerang batang pohon.

Penyakit yang sering terjadi adalah terjadinya pengeritingan daun saat musim hujan, untuk itu ia menggunakan pupuk kisrik cap bola dunia yang berasal dari batu gunung.

Dengan kandungan MGO (magnesium 26 -28 persen), setelah digunakan secara perlahan daun kembali pulih disusul dengan buah yang cukup banyak. Setiap bulannya rata-rata ia bisa menghasilkan 10 ribu buah dari keseluruhan tanaman jeruk.

Sedangkan bila terjadi musim trak seperti bulan ini ia hanya memproduksi 60 Persen-nya. Dengan usia tanaman 7 hingga 10 tahun

Daun juga jadi prospek
Selain buah jeruk purut dan lainnya dijual, ternyata daunnya juga mampu menghasilkan rupiah. Dan umumnya pembeli adalah pedagang bumbu masakan sebagai pewangi dan penyedap rasa.

Namun berbeda dengan buah jeruk yang diambil setiap hari, daunnya hanya tiga bulan sekali itupun saat dilakukan perawatan tanaman jeruk dengan cara mengunting daun yang dinilai tidak produktif. “Untuk daun biasanya dijual sekitar Rp 6000 /kg,itupun tiga bulan sekali saat kita lakukan perawatan dan mengunting daun yang dinilai tidak produktif,” ungkapnya.***mcp-mdn5

CARA MENANAM POHON JERUK PURUT, NIPIS, SANKIS, LIMO
Cara Menanam pohon jeruk purut nipis, jeruk sankis, jeruk limo, dan lain sebagainya, bagi yang tidak tahu teknik ini mungkin membingungkan, karena sebagian mereka yang sudah menanam pohon jeruk kebanyakan setelah pohon di tanam beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian pohon jadi mati, kasus ini dijumpai akibat pohon jeruk tidak dirawat dan akhirnya terkena Virus. Virus di sini bukan virus AIDS HIV atau flu babi dan bukan juga Virus computer seperti conflicker, kangen, atau brontoks, atau virus HP nokia seperti Guardian. Tapi ini adalah virus yang menyerang pohon jeruk yang bisa mengakibatkan pohon menjadi kering dan akhirnya mati deh..

Berikut adalah langkah cara menanam pohon jeruk.
1. Baca doa dulu.
2. Siapkan Pohon jeruk bisa anda beli di tukang bibit, atau anda bisa memesan lewat toko online saya, bisa anda lihat di anakciremai.biz untuk pesan pohon jeruk klik di sini hehehe... Promosi..
3. Siapkan lahan untuk ditanami jeruk, misalnya kebun, halaman depan atau belakang rumah.
4. Atur dan ukur jarak pohon dengan luas tanah, dan jarak antar pohon 3-4 meter
5. Gali tanah ukuran lebar 1x1 meter dengan kedalaman 1 meter.
6. Masukan jerami atau daun-daunan kering kemudian bakar sampai menjadi abu. Berfungsi untuk membuang unsur hara dari tanah. Lebih bagus lubang di biarkan terbuka terkena matahari selama 1-2 minggu.
7. Masukan pasir kira-kira 10-20 cm. berfungsi untuk mempercepat akar berkembang.
8. Masukan tanah yang sudah di campur dengan dedak atau bekas penggilingan padi dan pupuk kandang. Misalnya kotoran ayam atau kotoran kambing. Bisa juga ditambah dengan menggunakan pupuk NPK
9. Jika ada, setiap per-20 cm tumpukan tanah dikasih jerami. Ini berfungsi untuk mempercepat akar berkembang.
10. Tumpukan tanah harus lebih tinggi dari permukaan tanah kira-kira 20-40 cm.
11. Buka plastic/polybag hati-hati jangan sampai akar patah.
12. Sebelum dimasukan ke dalam galian, cari akar tunggal jeruk tersebut, kemudian potong sedikit menggunakan gunting atau pemotong pohon. Ini berfungsi agar akar jeruk berkembang ke samping.
13. Masukan bibit jeruk di atas galian. Dan tutup dengan tanah.
14. Buat parit/saluran air di sekitar pohon kira-kira 1 meter dari batang pohon.
15. Kemudian siram, dan berdoalah supaya tumbuh bagus.

Perawatan:
Untuk merawat pohon jeruk adalah yang paling mudah namun paling ribet dilakukan karena butuh ketelitian dan keuletan.
1. Penyiraman
Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore jika masih dalam taham pertumbuhan, jika sudah tumbuh bisa dilakukan 1-3 hari sekali.
Saat menyiram pohon, air JANGAN terkena batang pohon, siramlah tanah di sekitar batang saja.

2. Pemupukan
Lakukan pemukukan saat pohon berumur di atas 5 bulan dan setelah itu lakukan setiap 3-4 bulan sekali, dengan menggunakan pupuk Urea, KCL, dan TSP. lebih bagus jika menggunakan pupuk organic.

3. Saat buah pertama.
Saat pohon jeruk pertama kali berbuah, kira-kira sebesar ibu jari lakukan pembuangan dengan perbandingan 1:3 maksudnya jika buah jeruk dalam satu batang terdapat 10 biji maka yang dibuang adalah 7 dan dibiarkan besar adalah 3 buah. Ini berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan berikutnya. Saat membuang buah jangan menggunakan tangan atau dipetik tapi gunakan alat pemotong ranting. Potonglah pada rantingnya.

4. Perawatan batang pohon,
Ini yang paling penting dari merawat jeruk. Jaga dan bersihkan batang pohon paling bawah jangan sampai terkena air atau semut. Dengan cara melapnya dengan kain berbahan kaos yang basah, gosok sampai batang pohon benar-bener bersih, tapi jangan sampai warna kulit dalam pohon yang berwarna hijau tergores.
Hindari pohon dari serbuan semut atau serangga lainnya. Ini berfungsi untuk menghindari gangguan dari virus yang bisa membuat pohon jeruk jadi kering dan mati.

5. Memotong ranting
Saat memotong ranting jangan sekali-kali menggunakan tangan atau alat yang bisa membuat jeruk terluka. Gunakan pemotong batang pohon agar batang pohon tidak infeksi.
Lakukan pemotong dengan cara memotong tegak lurus vertical dan berbentuk lancip, intinya jangan sampai saat hujan air hujan mengendap pada dahan bekas potongan yang bisa mengakibatkan batang jeruk infeksi.

Mungkin itu trik sederhana cara menanam jeruk nipis, limo, sankis, atau jeruk lainnya. Semoga bermanfaat, jika sudah berbuah jangan lupa kirim ke anakciremai ya hehe….
Sekalian promosi nih barangkali butuh pohon jeruk atau bibit tanaman lainnya misalnya durian montong, rambutan, nangka, mangga, jambu bol, lengkeng, dan tanaman buah-buahan lainnya bisa memesan lewat saya, kebetulan kakak saya adalah petani dan penjual bibit buah-buahan yang sudah biasa ngirim dan menanam bibit-bibitan kemana-mana misalnya Kalimantan, Sumatera, Banten, Bengkulu, Bogor, dan Jakarta misalnya proyek lahan parkir di sebuah Mall yang mengunakan tanaman buah-buahan sebagai tempat berteduh.
Satu lagi, jika anda males atau sibuk dengan pekerjaan tetapi punya lahan atau kebun yang luas tetapi nganggur saja, bisa anda konsultasi dengan kami untuk pemanfaatan lahan misalnya kebun anda dibuat menjadi lahan kebun lengkeng. Atau lahan kebun mangga. kami akan melakukannya dengan jaminan atau garansi pohon sampai tumbuh Silahkan berkunjung ke anakciremai toko online di anakciremai.biz atau anda bisa kirim email ke anakciremai{et}yahoo dot com atau telepon aja.
Masalah harga tenang masih bisa DAMAI... PISS jadi call ajja

Maaf jika toko online tidak bisa diakses atau kurang lengkap. Toko Online Hanya sebagai media saja, ntuk lebih jelasnya hanya dengan negosiasi lewat telepon. thx

2 komentar:

  1. Untuk tambahan...
    Jeruk purut nya ukuran 3 atau 4 tanpa cacat...

    BalasHapus
  2. Untuk tambahan...
    Jeruk purut nya ukuran 3 atau 4 tanpa cacat...

    BalasHapus