Breaking News
Loading...
19/01/12

Efek samping Herbal

9:03:00 AM
Standarisasi obat herbal janganlah disamakan dengan obat modern jaman sekarang, kalau disamakan dengan obat modern melalui evidence based maka tidak akan ketemu.

" Apabila obal herbal dicari zat aktifnya, namanya sudah bukan obat herbal lagi, melainkan seperti obat modern dan justru akan menimbulkan efek samping yang banyak", kata salah seorang pendiri Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Nurfina Aznam Nugroho, pada Republika, sElasa (12/8).


Ia menanggapi pemberitaan di Republika Selasa (12/8) bahwa saat ini penelitian yang menguji efek dan efek samping obat herbal terhadap manusia masih minim. Sehingga, sebagian besar dokter di Indonesia belum merekomendasikan penggunaan obat tradisional karena belum memenuhi standar akademik ilmiah.

Obat herbal itu sudah dibuktikan puluhan tahun dan bahkan ratusan tahun penggunaannya aman. Justru obat modern yang sudah diuji evidence based seperti parasetamol kalau digunakan selama jangka panjang efek sampingnya dapat mengiritasi lambung.

Sementara obat herbal meskipun penggunaannya lama relatif lebih aman. Dan ini sudah dibuktikan oleh masyarakat yang menggunakannya. Sering kali orang juga menanyakan tentang standar dosis. Standar dosis obat tradisional dengan obat modern juga tidak bisa disamakan karena ukurannya berbeda.

Kalau obat modern itu hanya ada satu zat aktif, kalau obat herbal. misalnya dalam kunyit itu banyak zat aktifnya antara lain curcumin, minyak atsiri dan turunannya yang lebih banyak lagi. Sehingga, antara satu zat aktif dengan zat aktif lain bisa saling mendukung bisa mengurangi efek samping.

Karena itu untuk obat herbal standar yang diterapkan antara lain secara empiris dan dibuktikan secara luas bahwa orang menggunakan obat herbal, misalnya kunyit sebagai antinyeri, antiinflamasi, dan sebagainya. Standar higienis pembuatan yang baik, bahan bakunya yang tidak berjamur, utuh, dan tidak bopeng-bopeng.

Sebetulnya kata dia, pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obar dan Makanan jika membuat standar jamu herbal berstandar fitofarmaka malah hanya akan menjadi obat modern karena hanya diambil satu senyawa zat aktif saja, sehingga belum tentu efek pengobatannya lebih bagus karena sudah dipisahkan zar aktifnya.

( Sumber : Republika 13/8 )



0 komentar:

Posting Komentar