SURABAYA | SURYA Online - Hasil survey kesehatan nasional tahun 2011, sekitar 27,6 persen bayi meninggal akibat pneumonia. Bahkan penyakit ini menempati posisi nomor dua sebagai penyakit paling ganas di Indonesia.
Ya, pneumonia atau radang paru merupakan penyakit yang disebabkan infeksi kuman atau bakteri di paru-paru.
Dr Retno Asih Setyoningrum, dokter spesialis konsultan Respilogi RSU Dr Soetomo Surabaya mengungkapkan, pneumonia biasanya diawali batuk, sesak, menggigil, demam atau gangguan pernapasan lainnya. “Apabila kemudian nafas menjadi cepat maka si penderita itu sudah terkena pneumonia,” tutur Retno di sela-sela Seminar Pneumonia Day di Hotel Novotel Surabaya, Sabtu (12/11/2011).
Menurutnya, ada dua penyebab seseorang bisa terkena pneumonia. Pertama karena terkena virus seperti RSV, influenza dan campak.
Sedangkan yang kedua adalah karena bakteri staphylococcus, mikroplasma dan pneumococcus (streptococcus pneumoniae).
Apabila dicermati, dua penyebab pneumonia ini dapat
menyerang siapa saja. Sebab penyakit-penyakit seperti influenza, campak
adalah penyakit yang biasa terjadi di masyarakat kita. “Karena gejalanya juga umum masyarakat juga menganggap remeh penyakit ini,” katanya. Padahal berdasarkan data di
RSU Dr Soetomo pada 2007 dari 260 pasien yang diobati, 31 pasien
pneumonia meninggal. Jumlah ini pada 2008 meningkat drastis. Pada 2008
RSU DR Soetomo mengobati 440 pasien dan 18 diantaranya meninggal dunia.
Karena itu ia menyarankan apabila seseorang terkena
batuk atau gangguan pernapasan dengan gejala tersebut segera
diperiksakan ke dokter. Pasalnya pneumonia bisa mengakibatkan kematian.
Menurut Retno satu-satunya cara yang paling baik
untuk mencegah pneumonia ini adalah menggunakan vaksin supaya membangun
imun (kekebalan tubuh) dalam tubuh ketika dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar